Nilai-Nilai Pendidikan Moral Dalam Tembang Macapat Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter Dalam Kurikulum 2013. [Telaah Budaya Lokal]

Authors

  • Sedya Santosa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.14421/al-bidayah.v8i1.94

Keywords:

moral value, macapat song, description method, comparative method

Abstract

Mengingat arti pentingnya peran budaya lokal dalam membentuk kepribadian dankarakter bangsa, dalam tulisan ini akan disajikan arti pentingnya mengaktualisasikan kembali Nilai-nilai Moral dalam Tembang Macapat yang terdapat dalam Budaya dan kesusasteraan Jawa sebagai penguatan pendidikan karakter salam kurikulum 2013. Sampai saat ini tembang Macapat masih sangat populer dalam kebudayaan masyarakat Jawa, bahkan diajaran dalam lembaga formal di sekolah dan madrasah mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas.Dalam penelitian ini digunakan metode deskripsi dan komparasi. Maka langkahlangkah yang ditempuh dalam penelitian ini sebagai berikut: Mendeskripsikan isi ajaran Tembang Macapat, dengan cara mengambil bait-bait tembang Macapat yang ada hubungannya dengan ajaran-ajaran Moral, Tembang Macapat yang telah dideskripsikan, diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Menganalisis tembang Macapat yang telah dideskripsikan dan diterjemahkan, yang di analisis dipilih bagian-bagian yang ada hubungannya dengan ajaran moral, Menarik kesimpulan mengenai isi ajaran tembang Macapat, yang ada hubungannya dengan ajaran Moral sebagai penguatan Pendidikan Karakter, sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian.Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai moral dalam kesusasteraan Jawa jika dikaji dan dicermati isinya masih relevan dengan kehidupan masyarakat sekarang, sehingga dapat dijadikan suri tauladan dan sumber nilai moral bagi bangsa Indonesia dewasa ini. Di era global saat ini ada kecenderungan masyarakat menerima langsung budaya luar, hal ini belum tentu baik dan bermanfaat. Untuk itu dapat diantisipasi dengan tetap menjaga nilai-nilai kearifan budaya lokal. Nilai-nilai moral yang terdapat dalam kesusasteraan Jawa, merupakan warisan Adhiluhung yang diyakini oleh masyarakat sejak masa lampau, yang dapat digunakan sebagai penguatan pendidikan karakter bagi generasi penerusnya dalam rangka mengantisipasi dampak negatif globalisasi. 

References

Andre Hardjana, Kritik Sastra Sebuah Pengantar, Jakarta: Gramedia, 1981.

Danusuprapta, dkk, Ajaran Moral dalam Sastra Suluk, Yogyakarta: Kanisius, 1986.

Danasuprapta,(1986), Seni dan Sastra Jawa Kaitannya dengan Islam, Yogyakarta: PSFKI IAIN Sunan Kalijogo Yogyakarta, 1986.

Dick. Hartaka, Tonggak Perjalanan Budaya Sebuah Antalogi, Yogyakarta: Kanisius.

Doni Koesumo, Tiga Mantra Pendidikan Karakter, Yogyakarta: Kanisius, 2007,

Jurnal Basis Nomor 07-08, tahun ke 56.

Fuad Hasan, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia, 1981.

Gorys Keraf, Eksposisi dan Deskripsi, Ende: Nusa Indah, 1981.

.

Harun Hadiwijono, Sari Sejarah Filsafat Barat 1, Yogyakarta: Kanisius, 1980.

Haryana. HW., Karya Sastra Jawa dari Masa ke Masa, Yogyakarta: IAIN Sunan

Kalijogo, 1980.

Koentjaraningrat, Kebudayaan Jawa, Jakarta: Balai Pustaka, 1985.

Ratna Megawangi, Peran Pendidikan dalam Pembangunan Karakter Bangsa, Malang: Universitas Negeri Malang, 2010.

Sapardi Djoko Darmana, Sosiologi Sastra, Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1979.

Sartana Kartadirdja, Sejarah Nasional Indonesia III, Jakarta: Dep. P dan K, 1975.

Sedya Santosa, Ajaran Akhlak Dalam Serat Wulangreh karya. PB IV Analisis Pragmatik, Yogyakarta: Pusat Penelitian IAIN Sunan Kalijogo, 1994.

Sedya Santosa, Pendidikan Akhlak dalam Serat Sasana Sewu karya Kyai R. Ng. Yosodipuro II, Yogyakarta: Pusat Penelitian IAIN Sunan Kalijogo, 1996.

Simuh, Nilai Mistik dalam Kebudayaan dan Kepustakaan Jawa, Yogyakarta: Balai Penelitian Bahasa, 1986.

Simuh, Mistik Islam Kejawen, R. Ng. Ronggowarsito, Suatu Studi Terhadap Serat Wirid Hidayat Jati, Jakarta: UI Press, 1998.

Subalidinata, Sekelumit Tinjauan Novel Jawa Modern, Yogyakarta: Dep. P dan K. Proyek Javanologi, 1983.

Zoetmulder, Manunggaling Kawulo Gusti Patheisme dan Monisme dalam Sastra Suluk, Jakarta: Gramedia, 1990.

Downloads